Sang Guru
Bolehkah aku berteduh
- Bolehkah aku berteduh
- Di bawah pohon jiwamu
- Menikmati semilir hakikat
- Di bawah rindangnya zikir
- Menikmati buah-buahmu
- Yang segar ranum dan memabukkan
- Bolehkah aku menetap
- Di balik pejaman matamu
- Menikmati dinginnya mata airmu
- Yang tak pernah berhenti jatuh
- Kubawa pulang dan kusimpan
- Di kemaraunya mataku
- Bolehkah aku berteduh
- Di bawah pohon jiwamu
- Menikmati semilir hakikat
- Di bawah rindangnya zikir
- Menikmati buah-buahmu
- Yang segar ranum dan memabukkan
- Bolehkah aku menetap
- Di balik pejaman matamu
- Menikmati dinginnya mata airmu
- Yang tak pernah berhenti jatuh
- Kubawa pulang dan kusimpan
- Di kemaraunya mataku
- Bolehkah aku menetap
- Di balik pejaman matamu
- Menikmati dinginnya mata airmu
- Yang tak pernah berhenti jatuh
- Kubawa pulang dan kusimpan
- Di kemaraunya mataku haaa
- Bolehkah aku menetap
- Di balik pejaman matamu
- Menikmati dinginnya mata airmu
- Yang tak pernah berhenti jatuh
- Kubawa pulang dan kusimpan
- Di kemaraunya mataku
- Di kemaraunya mataku
Bình luận 6
🥹🥹🥹🥹🥹🥹🥹
nyeseeekk..dalem banget ini artinya mas.. 🥹🥹🥹 begitu lemah nya kita sebagai seorang Hamba..tanpa NYA kita bukan siapa"🥹🥹🥹😭😭
Ini liriknya tentang intropeksi diri umat dengan taubat nasuha memuji keagungan maha pencipta Nya
Maka nikmat Tuhan manakah yang kita dustakan selalu tawadhu dan kona'ah itulah yang harus kita lakukan Alfatihah 🤲
👍💗💗💗😍salam santun sllu sahabat ku 😁😃💞
👏💝