Menyulam Kain Yang Rapuh

Percuma

  • Percuma
  • Percuma saja diriku menyulam
  • Kain yang rapuh
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh mengharap
  • Hujan jatuh di terik mentari
  • Engkau lah cawan yang terluka percuma harapkan isinya
  • Lautan pun aku tuangkan hausmu pun tak pernah sirna
  • Hohoho
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh mengharap
  • Hujan jatuh di terik mentari
  • Batu karang pun pecah karena
  • Badaii apalagi hati rawan ini semut pun tak akan diam kau
  • Sakiti apalagi diriku ini
  • Sudah cukup maaf yang aku berikan
  • Namun tak jua menyadarkanmu
  • Bila tubuh semakin terbungkus nafsu
  • Hatimu pun semakin membatu kini
  • Biarkanlah aku yang merana agar engkau puas
  • Mengumbar nafsumu
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
  • Engkau lah cawan yang terluka
  • Percuma harapkan isinya
  • Lautan pun aku tuangkan
  • Hausmu pun tak pernah sirna
  • Hohoho
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
  • Batu karang pun pecah karena badaii
  • Apalagi hati rawan ini
  • Semut pun tak akan diam kau
  • Sakiti apalagi diriku ini
  • Sudah cukup maaf yang aku berikan
  • Namun tak jua menyadarkanmu
  • Bila tubuh semakin terbungkus nafsu
  • Hatimu pun semakin membatu kini
  • Biarkanlah aku yang merana agar engkau puas
  • Mengumbar nafsumu
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
  • Engkau lah cawan yang terluka
  • Percuma harapkan isinya
  • Lautan pun aku tuangkan
  • Hausmu pun tak pernah sirna
  • Hohoho
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
00:00
-00:00
Lihat butiran lagu

90 5 4367

2020-12-17 09:36 vivo 1820

Carta hadiah

Jumlah: 0 7

Komen 5