Kasih Sayang Ayah Ibu

Lihatlah ibu mu

  • Lihatlah ibu mu
  • Memandang deng an sorot mata a layu
  • Pertanda perpaduan tabah penderitaan
  • Di tutup deng an seluas senyuman
  • Pandanglah ayah mu
  • Keringatnya menjadi air mata
  • Yang tak butuh di puja
  • Atau di peluk manja
  • Namun ikhlasnya tiada terhingga
  • Suatu saat nanti kau akan mengerti
  • Setelah me reka tiada lagi
  • Kau akan menangis menyesali diri
  • Karna jadi anak yang tak berbakti
  • Semua tiada guna tak pada waktunya
  • Selagi me reka masih di dunia
  • Lebih baik kini engkau menyadari
  • Betapa sayang mereka pada mu
  • Lihatlah ibu mu
  • Memandang deng an sorot mata a layu
  • Pertanda perpaduan tabah penderitaan
  • Di tutup deng an seluas senyuman
  • Pandanglah ayah mu
  • Keringatnya menjadi air mata
  • Yang tak butuh di puja
  • Atau di peluk manja
  • Namun ikhlasnya tiada terhingga
  • Suatu saat nanti kau akan mengerti
  • Setelah me reka tiada lagi
  • Kau akan menangis menyesali diri
  • Karna jadi anak yang tak berbakti
  • Semua tiada guna tak pada waktunya
  • Selagi me reka masih di dunia
  • Lebih baik kini engkau menyadari
  • Betapa sayang mereka pada mu
00:00
-00:00
Lihat butiran lagu
Yuk dengarkan aku nyanyi solo!

29 2 1947

10-4 14:54 vivo 1935

Carta hadiah

Jumlah: 0 1

Komen 2