MENYULAM KAIN YANG RAPUH

Percuma percuma saja

  • Percuma percuma saja
  • Diriku menyulam kain yang rapuh
  • Tu wa ga pat
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
  • Engkaulah cawan yang terluka
  • Percuma harapkan isinya
  • Lautanpun aku tuangkan
  • Hausmupun tak pernah sirna hooo
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
  • Hook
  • Batu karangpun pecah karena badai
  • Apalagi hati rawan ini jak jak
  • Semutpun tak akan diam kau sakiti
  • Apalagi diriku ini haaa haaaa
  • Sudah cukup maaf yang aku berikan
  • Namun tak jua menyadarkanmu ah ah
  • Bila tubuh semakin terbungkus nafsu
  • Hatimupun semakin membatu
  • Kini biarlah aku yang mengalah
  • Agar engkau puas mengumbar nafsumu
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
  • Batu karangpun pecah karena badai
  • Apalagi hati rawan ini tak tak tak
  • Semutpun tak akan diam kau sakiti
  • Apalagi diriku ini haaa haaaa
  • Sudah cukup maaf yang aku berikan
  • Namun tak jua menyadarkanmu
  • Bila tubuh semakin terbungkus nafsu
  • Hatimupun semakin membatu
  • Kini biarlah aku yang mengalah
  • Agar engkau puas mengumbar nafsumu
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
  • Engkaulah cawan yang terluka
  • Percuma harapkan isinya
  • Lautanpun aku tuangkan
  • Hausmupun tak pernah sirna hooo
  • Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
  • Mengharap hujan jatuh di terik mentari
00:00
-00:00
Lihat butiran lagu
Yuk dengarkan aku nyanyi solo!

35 3 3657

1-14 11:19 vivo 1724

Carta hadiah

Jumlah: 0 3

Komen 3